Minggu, 19 Juni 2011

Kepariwisataan dan Hubungan Dengan Geografi

DEFINISI PARIWISATA
_____________________
1.Tourism is the business of providing things for people to do, places for them to stay etc while they are on holiday. Oxford English Dictionary. Pearson Education Limited 2000.

2.Tourism is a composite of activities, services, and industries that deliver a travel experience. ( McIntosh Robert W. 1984. Tourism: Principles, Practices, Philosophies. Grid Publishing, Inc., Columbus, Ohio ).

3.Tourism is the sum of phenomena and relationships arising from the interaction of tourists, business, host governments, and host communities in the process of attracting and hosting these tourists and other visitors. ( McIntosh Robert W. 1984. Tourism: Principles, Practices, Philosophies. Grid Publishing, Inc., Columbus, Ohio ).

4.Pariwisata dalam artian modern adalah merupakan fenomena dari jaman sekarang yang didasarkan atas kebutuhan akan kesehatan dan pergantian hawa, penilaan yang sadar dan menumbuhkan (cinta) terhadap keindahan alam dan khususnya disebabkan oleh bertambahnya pergaulan berbagai bangsa dan kelas masyraakat manusia sebagai hasil daripada perkembangan perniagaan, industri, perdagangan serta penyempurnaan daripada alat-alat pengangkutan (E. Guyer Freuler)

5.Pariwisata adalah sejumlah kegiatan terutama yang ada kaitannya dengan kegiatan perekonomian yang secara langsung berhubungan dengan masuknya,adanya pendiaman dan bergeraknya orang-orang keluar masuk suatu kota atau daerah dan negara. (Herman V.Schularad)

6.Pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan untuk sementara waktu, yang diselenggarakan dari satu tempat ketempat lain , dengan maksud bukan untuk berusaha atau mencari nafkah ditempat yang dikunjungi tetapi semata-mata untuk menikmati perjalanan hidup guna bertamasya dan rekreasi atau memenuhi keinginan yang beraneka ragam. (Oka Yoeti)

7.Pariwisata adalah Perjalanan yang yang dilakukan secara berkali-kali atau berkeliling. (Drs. E.A.Chalik.H)
8.Tourism is the sum total of operations, mainly of an economic nature, which directly relate to the entry, stay and movement of foreigners inside and outside a certain country, city of religion. (Norval)

9.Tourism is totality of relationships and phenomena arising from the travel and stay of strangers, provided the stay does not imply the establishment of permanent residence and is not connected with remunerated activity. (Prof Hunziker dan Kraft) 

10.Tourism is totally of relationship and phenomena arising from the travel and stay of strangers, provided the stay does not imply the establishment of permanent residence and is not connected with a remunerated activity. (Schmoll, G.A. 1997.”Tourism Promotion”, London, Tourism Press. )
Terjemahan:
Pariwisata adalah hubungan dan gejala yang menyeluruh yang muncul dari adanya perjalanan dan tinggal sementara dari orang-orang asing, dengan syarat tidak tinggal permanen dan tidak melakukan kegiatan yang menghasilkan uang. 

11.Tourism is the sum of the phenomena and relationships arising from the travel and stay of non residents, in so far as they do not lead to permanent residence and are not connected with any earning activity (Association International Experts Scientific Du Tourisme)
Terjemahan:
Pariwisata adalah gabungan dari gejala dan hubungan-hubungan yang muncul dari adanya perjalanan dan tinggal sementara dari orang-orang yang bukan penduduk setempat, sejauh mereka tidak menunjukkan keinginan untuk menetap dan sejauh mereka tidak berhubungan dengan kegiatan yang menghasilkan uang. 

12.Tourism denotes the temporary short-term movement of people to destinations outside the place where they normally live and work and their activities during the stay at these destinations (The Tourism Society Unites Kingdom)
Terjemahan:
Pariwisata ditunjukkan dengan adanya perjalanan yang singkat dan sementara dari orang-orang menuju daerah tujuan wisata di luar tempat kebiasaan mereka hidup dan bekerja dan diluar kegiatan mereka selama tinggal sementara di daerah tujuan wisata. 


Sumber:
http://subadra.wordpress.com/

Air Terjun Kembar Lamuran, Kotaagung

Masih di Kec. Kotaagung. Perjalanan liburan yang saya dan seorang kawan yang asalnya dari kota bandar lampung. Kami melakukan perjalan ke Kotaagung hanya untuk memanjakan diri sambil menghibur siri apalagi kawan saya baru selesai melakukan resepsi atas terselesaikannya jenjang pendidikannya di Universitas (Wisuda S1 bro, selamet ya..)

Perjalanan kami laksanakan pada 15 juni 2011, seminggu lalu. Perjalanan ini kami mengendarai kendaraan roda dua alias motor, dimulai pukul 14.00-16.00 WIB. ya...cukup dua jam saja tidak perlu lama-lama untuk berkendara. selain irit di ongkos lebih cepat pula sampai ke Kotaagung. Irit di ongkos bro... dengan dua liter (bahkan kurang) saja udah bisa sampe. Kalau naik kendaraan roda empat bisa sampai 20ribu trus waktu yang ditempuh juga lebih lama (cape deh...). Sarannya ya lebih asyik pakai motor!

Dalam perjalanan ke kotaagung juga akan disuguhkan dengan ke indahan Alam yaitu pemandangan dari ketinggian ke sebuah teluk (teluk Semangka). pemandangan ini dapat dirasakan ketika berada di Gapura Selamat Datang ke kotaagung (di Desa Batu Keramat), Pemandangan yang indah kalau kata orang bilang sih "mirip puncak Bogor"...kalau tak percaya silakan saja kunjungi. selain itu juga jalannya yang yang berliku-liku dan menurun serta udaranya yang sejuk tempat ini juga biasanya disinggahi oleh anak-anak muda sebagai tempat nongkrong atau pengemudi yang lewat (karena keletihan ya sekaligus liat pemandangan). Menurut saya sih tempat ini bisa dinobatkan sebagai Puncak Bogor II Lampung (Penulisnya lebay...ahay...). Tempat ini mungkin jraknya sekitar 15km dari pusat Kecamatan Kotaagung (15 menitanl lah...).

Diperjalanan juga bagi rekan-rekan yang akan melakukan TRIP ke sana di pinggir-pinggir jalan Desa batu Keramat sampai ke Kotaagung ada yang berjualan buah Durian. Buah asli wilayah tropis dengan rasa yang khas, manis dan aromanya yang menyengat. siapa sih yang kagak doyan nih buah...hehehe...
kalau ingin mencicipinya kita bisa singgah si waung-waung kecil penjual buah berduri tersebut. kalu masalah harga dijamin murah dengan uang 5ribu rupiah saja udah bisa menikmati buah tersebut. Murah banget dikota-kota sih bisa sampe 25-30ribu perbuahnya. gimana kagak murah lawong dsana itu tempat dan pusat kebun durian termasuk daerah Kotaagung.
                                                                  mantab tuh warna menggoda


Nah... lanjut ke perjalanan lagi, bagi rekan yang benar-benar ingin ke Kotaagung khususnya Air Terjun Kembar Lamuran tak usah sungkan tak perlu bingung. bingun cari penginapan? saya ada penawaran mau tidur dihotel silakan (tapi bayar lho...hehehe), tapi kalau mau gratisan juga gapapa, ada beberapa solusi nih yang mw nginep gratis. Pertama menginap di rumah orang tua saya yang berada di Kotaagung Pusat di jamin gratis PLUS DIJAMU pula. bagi yang wanita juga boleh menginap drumah orang tua saya kebetulan saya memiliki Adik perempuan juga jadi tidurnya bisa dengan si adek. tapi kalau cowok siap2 saja tidur ngampar (tidur pakai tikar) maklum saya orang KERE' jadi tak bisa kasih fasilitas kelas elite plus gigitan nyamuk (hahaha...).tapi rumah saya biasanya dipakai base camp oleh rekan2 saya yang melakukan field trips. Kedua nah yang ini solusinya agak extream pasang tenda di lokasi wisata (air terjun) tempatnya belum di eksplorasi.
 Kalau di atas sudah saya Sarankan untuk membawa kendaraan roda dua (atau kendaraan roda 4 pribadipun boleh) maksudnya ketika sudah berada dikotaagung tidak terlalu repot berjalan kaki. karena medan yang ditempuh bisa dengan menggunakan alat transportasi waktu tempuhnya 20menit (deket kan...), tapi itu dilanjutkan dnegan berjalan kaki dengan waktu tempuh kurang dari 15 menit (deket banget) mungkin jaraknya kurang dari 1 km.Perjalanan kaki ini akan menuruni bukit dan memasuki perkebunan dan hutan.

Yang mau Field Trip ke sini hubungi:
085269592197




Senin, 06 Juni 2011

Berwisata, Tapi ga punya dana? Itu tak masalah.

Kota Agung merupakan Ibukota Kabupaten Tanggamus, Kota ini merupakan Kota lama terletak di kaki Gunung Tanggamus dan di tepi utara Teluk Semangka. Sebuah Pelabuhan laut lokal menghubungkan Kota Agung dengan Desa-desa sekitar Teluk Semangka seperti Tampang, Kaur Gading, Tirem dll. Beberapa fasilitas / sarana dan prasarana cukup tersedia seperti hotel, telekomunikasi, rmah makan dan angkutan baik darat maupun laut. Sebuah Pulau'. Kera ‘ Tabuan melatar belakangi pandangan lepas ke arah teluk semangka. 

Berwisata?? Pasti dalam benak kita pasti berpikir tentang berapa "budged" yang akan keluar. Apalagi berwisata apalagi berwisata ke alam bebas. Bertambah pusing pula memikirkannya. "Duh tempatnya dimana?".... "Apalagi udah akhir bulan, dan bla...bla...bla..." pokoknya rumit deh!. 

Bagi rekan-rekan yang mau travelling sekaligus adventure ke alam bebas, kenapa tak dicoba saja ke Kec. Kotaagung Kab. Tanggamus Prop. Lampung. "memang ada apa disana?..." "ups..." kalau memang rekan-rekan mau disana ada semuanya dari wisata alam (pantai, gunung, air terjun), kuliner, tapi yang pasti saya tidak tahu wisata seks (hehehe...mulai nih). Saya hanya merekomendasikan wisata alam dan kuliner saja (ada durian juga lho...).  Rekomendasinya Air terjun Bambanan Bukit Tinggi, Air Terjun Kembar Lamuran, Air Terjun Sinar Lebak, Pantai Pihabung (yang ini kagak kalah kerennya dengan bali) way Panas, atau camping di Gunung Tanggamus.

"Terus budgednya berapa?...." hmmm...coba pilih saja paket wisatanya
1. Air Terjun Bukit Tinggi ---> Air Terjun Sinar Lebak ---> Air Terjun Kembar Lamuran ----> Pantai   
    Muara Indah ---> Pantai Pihabung.
2.  Air Terjun Bukit Tinggi ---> Air Terjun Sinar Lebak ---> Air Terjun Kembar Lamuran ---> Pantai Muara Indah
3. Air Terjun Bukit Tinggi ---> Air Terjun Sinar Lebak ---> Air Terjun Kembar Lamuran
4. Air Panas (Way Panas)
5. Pantai pihabung
6. Air Terjun Bukit Tinggi ---> Air Terjun Sinar Lebak ---> Air Terjun Kembar Lamuran ---> **Pantai 
    Terbaya
7. Air terjun Way Lalaan (dikelola)
8. Gunung Tanggamus

Deskripsi Perjalan
Dari Pelabuhan Bakauheni ke Terminal Rajabasa (Bandar Lampung) naik bis atau berkendara sendiri, lama perjalanan Lamanya perjalanan selama 2 - 3 jam. Kemudian dari Kota Bandar Lampung ke Kotaagung dapat ditempuh dengan kendaraan umum (bis) maupun pribadi (mobil/motor). Lamanya perjalanan selama 2 - 3 jam. (Pelabuhan Bakauheni -- Terminal Rajabasa, Kota Bandar Lampung -- Kotaagung -- tujuan wisata "paket").

Budged
paket 1, 2, 3, 6: Pelabuhan Bakauheni -- Terminal Rajabasa, 20k.Rp kemudian Kota Bandar Lampung -- Kotaagung 22k.Rp (tapi kalau saya biasanya 15k.Rp), untuk menuju wisata bisa menggunakan jasa ojek 10k.Rp (sisanya berjalan kaki...ya...namanya juga alam bebas, oya tempat wisata ini masih natural belum di eksploitasi) berdasarkan pengalaman, saya bersama rekan tidak menggunakan jasa ojek. tetapi dari kotaagung ke tempat tersebut langsung berjalan kaki dan dapat ditempuh selama 4 jam. hmmm...kalau jasa ojek mungkin sktar 2jam. sisanya berjalan kaki. khusus paket 6 ada biaya masuk objek ** 5k.Rp

paket 4: Pelabuhan Bakauheni -- Terminal Rajabasa, 20k.Rp kemudian Kota Bandar Lampung -- Kotaagung 22k.Rp (tapi kalau saya biasanya 15k.Rp), untuk menuju wisata bisa menggunakan jasa angakot sebesar 5k.Rp dan dsambung dgn jasa ojek 10-15k.Rp. belom di eksplorasi oleh pemerintah/swasta.

paket 5: Pelabuhan Bakauheni -- Terminal Rajabasa, 20k.Rp kemudian Kota Bandar Lampung -- Kotaagung 22k.Rp (tapi kalau saya biasanya 15k.Rp), untuk menuju wisata bisa menggunakan jasa ojek 15k.Rp.

paket 7: Pelabuhan Bakauheni -- Terminal Rajabasa, 20k.Rp kemudian Kota Bandar Lampung -- Kotaagung 22k.Rp (tapi kalau saya biasanya 15k.Rp), untuk menuju wisata bisa menggunakan jasa ojek 10-15k.Rp. ditambah biaya masuk objek (5-10k.Rp).

paket 8: Pelabuhan Bakauheni -- Terminal Rajabasa, 20k.Rp kemudian Kota Bandar Lampung -- Kotaagung 22k.Rp (tapi kalau saya biasanya 15k.Rp), untuk menuju kaki gunung bisa menggunakan jasa ojek 10k.Rp

Sebenernya sih, qlo memang ingin berkenan mengunjungi semua tempat wisata tersebut dalam satu paket and dengan budget yg NGEPRES bisa diatur.
SOLUSInya adalah hubungi saya saja.
Yah.... anggaplah Saya sebagai keluarga sekaligus kompas hidup perjalan Anda. 

untuk info lebih lengkap bisa menghubungi saya ke:
085269592197
085766826497

Minggu, 05 Juni 2011

Air terjun Way Lalaan, Kotaagung

Kabupaten Tanggamus kaya akan potensi obyek wisata. Salah satunya adalah wisata air Terjun Way Lalaan yang berada di Pekon Kampung Baru, Kecamatan Kotaagung Timur, yang saat ini mulai dikelola dan ditata oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tanggamus. 

Obyek wisata ini memiliki dua air terjun. Dimana satu dari dua lokasi air terjun tersebut, telah didukung sarana infrastruktur wisata yang cukup memadai. Seperti, fasilitas kamar ganti pakaian, MCK, mushola, taman rekreasi serta parkir kendaraan bermotor.

Sementara lokasi air terjun yang kedua juga tidak kalah menariknya dengan air terjun yang pertama. Hanya saja dilokasi air terjun yang memiliki tinggi sekitar 30 meter tersebut, belum terdapat fasilitas wisata sebagaimana yang ada di air terjun pertama. 

Lokasi wisata air terjun Way Lalaan ini cukup strategis, karena berada hanya sekitar 1 Km dari komplek perkantoran Pemkab Tanggamus. Dimana pada bagian barat lokasi air terjun adalah perkampungan penduduk. 

Sementara di sebelah utara terdapat hutan belukar yang masih banyak ditumbuhi oleh kayu-kayu yang berukuran cukup besar. Demikian juga tatanan infrastruktur penunjang wisata, cukup apik dan menarik untuk didatangi.

Pasalnya, selain telah dilengkapi sarana wisata, dilokasi wisata ini, para pengunjung juga dapat melakukan uji fisik. Karena ruas jalan setapak menuju air terjun, pembangunannya memakai tatanan tangga yang berkelok dan menurun.

Kondisi ini sangat menantang para pengunjung yang ingin menguji kekuatan fisik. Dimana mereka dapat melakukan olahraga dengan cara turun dan kembali menaiki tangga secara berulang-ulang. Objek wisatanya masih alami. Dimana hebusan angin pegunungan dan air yang jernih merupakan pesona tersendiri," tuturnya.
Selain itu, keistimewaan lain yang dimiliki Way lalaan adalah, airnya sangat jernih dan dingin, serta udara pegunungan yang sejuk dapat menyegarkan para pengunjung.

Air terjun yang cukup besar ini, mata airnya berasal dari salah satu bukit yang berada di seputaran Gunung Tanggamus. Kealamian kondisi alam di sekitar Way Lalaan begitu mempesona untuk dinikmati. Apalagi lokasi wisata ini selain sangat dekat dengan komplek perkantoran Pemkab Tanggamus, juga berada hanya sekitar 8 kilometer dengan pusat ibu kota Tanggamus. 

Demikian juga dengan Kecamatan Gisting, jaraknya hanya berkisar antara 10 sampai 12 kilometer. Di kecamatan ini terdapat hotel yang cukup refresentatif, karena ada hotal-hotel serta wisma yang telah cukup dikenal masyarakat Lampung. Seperti Hotel 21 dan Hotel Villa Internasional, yang kerap dipakai para wisatawan jika mereka ingin berkunjung keberbagai obyek wisata di Kabupaten Tanggamus. 

Sumber:
http://www.radartanggamus.co.id/

Sejuta Pesona di Alam Bebas


Provinsi Lampung yang memiliki luas daratan ± 35.376,5 Km2 termasuk di dalamnya 69 pulau, terletak pada 103040’ BT sampai 105050’ BT dan 03045’ LS sampai 06045’ LS dengan panjang garis pantai ± 1.105 Km (termasuk beberapa pulau) dibagi menjadi 4 wilayah perairan, antara lain perairan Pantai Barat (± 210 Km), Teluk Semaka (± 200 Km), Teluk Lampung dan Selat Sunda (± 160 Km), dan Pantai Timur (± 270 Km). Teluk Kiluan yang berada di wilayah Teluk Semaka dan sebagian besar merupakan wilayah Kabupaten Tanggamus, memiliki daerah berupa pesisir pantai hingga perbukitan. Untuk kalangan tertentu, teluk ini sudah dikenal cukup lama karena di wilayah ini dapat dijumpai sebaran lumba-lumba dalam jumlah besar dan merupakan daerah pemancingan yang sangat potensial (Fishing Week I 2006 dan II 2007) untuk dikembangkan menjadi wisata pancing. Selain itu juga, di daerah ini dapat dijumpai penangkaran Penyu Sisik (Program DKP Lampung tahun 2007) karena di wilayah ini merupakan tempat bertelur (spawning ground) berbagai jenis penyu, seperti penyu sisik.


Selain keragaman keindahan alam, Teluk Kiluan memiliki keragaman penduduk dari beberapa suku, seperti Sunda, Jawa, Bali, Bugis hingga Lampung sehingga tidaklah heran jika penduduknya memiliki adat istiadat, agama, dan bahasa yang berbeda-beda. Semua penduduk umumnya merupakan pendatang, walaupun ada sebagian kecil yang merupakan penduduk asli yang dalam hal ini penduduk tersebut dari lahir hingga dewasa berada di sekitar wilayah Teluk Kiluan. Namun, semuanya dapat hidup dan berdampingan dengan rukun.
Teluk Kiluan yang memiliki desa induk (Pekon Kiluan Negeri) merupakan daerah yang memiliki daratan dari daerah pesisir pantai hingga perbukitan. Salah satu contohnya adalah Dusun Bandung Jaya. Dusun ini meliputi wilayah di sepanjang pesisir teluk dan satu pulau (Pulau Kelapa/Pulau Kiluan) dan termasuk bagian wilayah Pekon (desa) Kiluan Negeri Kecamatan Kelumbayan Kabupaten Tanggamus, Lampung.

Wilayah ini dapat dicapai melalui laut lebih kurang 3 jam dari pelabuan Pusat Pelelangan Ikan (PPI) Lempasing. Selain itu juga dapat dicapai melalui darat dengan menggunakan mobil (hanya sampai di Pekon Kiluan Negeri) dan sepeda motor (sampai di Dusun Bandung Jaya) selama kurang lebih 1,5 – 2 jam perjalanan dari kota Bandar Lampung. Melalui jalan darat inilah, pengunjung akan disuguhi panorama keindahan alam perbukitan dan lembah, ditambah dengan medan darat yang cukup menantang sehingga selain diperlukan kendaraan prima juga kesiapan mental dan keahlian berkendara dari pengunjung. Walaupun jalanan sedikit terjal (melewati perbatasan Kecamatan Padang Cermin), hal ini akan terasa nyaman karena kita akan disuguhi panorama alam pesisir seperti daerah tambah dan perbukitan yang hijau.

Demografi dan Sosio-Ekonomi Penduduk
Penduduk Dusun Bandung Jaya cukup beragam, hal ini dapat dijumpai ketika berkunjung di daerah ini. Penduduk yang sekarang mendiami Dusun Bandung Jaya berasal dari Suku Jawa, Banten, Bali, Sunda, Bugis, dan penduduk pribumi (Lampung). Adapun mata pencaharian utama penduduknya adalah nelayan sehingga mereka menggantungkan sepenuhnya pada sumber daya laut yang cukup melimpah. Penduduk nelayan dusun ini biasanya hanya menggunakan kapal jukung dan alat tangkap tradisional seperti pancing dan jala rawai. Pada umumnya hasil tangkapan laut mereka ikan, seperti ikan abu-abu (tongkol), tuna, tenggiri, lemadang/senggeranai, dan marlin/setuhuk (musiman), dan dengan hasil laut inilah mereka berusaha untuk dapat mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.

Selain sebagai nelayan, penduduk juga mengusahakan lahan sekitar pemukiman sebagai petani kebun. Mereka umumnya menanami areal perkebunan dengan tanaman kakao, lada, padi (sawah tadah hujan dan ladang), dan tanaman sayur-mayur seperti kacang panjang. Selain tanaman perkebunan, juga ditanami oleh tanaman tahunan seperti kelapa, petai dan mangga. Cara bertanam mereka umumnya belum intensif, karena masih tergantung pada kondisi alam yang ada (padi sawah tadah hujan atau padi darat). Lain halnya dengan tanaman perkebunan seperti kakao dan lada, umumnya mereka sudah memiliki ketrampilan untuk pola bertanamnya. Tetapi pada pengolahan hasil perkebunan contohnya kakao, mereka masih mengusahakan ”ala kadarnya”, karena kekurangtahuan mereka dalam proses hasil panen itu sendiri.


Kondisi Biogeografis
Selain sebagai tempat wisata yang berbasis ekologi (Ecotourism), keberadan lumba-lumba dan tempat potensial olahraga pancing, secara geografis Teluk Kiluan juga menyimpan daerah pesisir pantai dan bukit dengan panorama alam yang cukup indah. Daratannya merupakan daerah perbukitan yang cukup menantang dan sangat ideal untuk aktivitas outdoor atau tracking. Sedangkan secara Biologis, wilayah daratan Dusun Bandung Jaya yang merupakan daerah perkebunan dengan didominasi tanaman perkebunan, juga merupakan tempat tinggal berbagai serangga seperti semut, kupu-kupu dan beragam tumbuhan seperti jamur.


Untuk wilayah pesisirnya, dengan komposisi batu-batu, pasir, daerah hutan mangrove (bakau), dan hutan pantai (Littoral forest) menambah daya tarik tersendiri. Lebih kurang 4 jenis vegetasi (tumbuhan) penyusun hutan mangrove yang dapat dijumpai di sekitar Dusun Bandung Jaya, seperti Bakau (Rhizophora sp), Api-api (Avicenia sp), Nipah (Nypa fruticans), Drujon/Deruju (Acanthus ilicifolius). Umumnya hutan mangrove yang berada di dusun ini masih terjaga cukup baik dan dapat berdampingan dengan masyarakat setempat.

Budget
Berdasarkan estimasi awal, trip ini direncanakan berjenis trip ekonomis dengan low budget 500k-Rp, namun dalam prakteknya terjadi over budget sebesar 150k-Rp untuk biaya penginapan dikarenakan kita tiba di Krui terlampau malam, sehingga tidak dimungkinkan untuk mencari tempat camping guna mendirikan tenda.
PIC
PIC yang kita kontak untuk mendapatkan informasi di Kiluan bernama Pak Dirham (0813 6999 1340) dan Pak Budi (0812 7200 7455). Pak Dirham adalah pengelola tempat wisata di Pulau Kilauan, beliau dapat dimintai informasi mengenai penginapan dan sewa perahu di sana. Sedang Pak Budi adalah supir L300, travel dari Bandar Lampung ke Kiluan.

Transportasi. 
Teluk Kiluan dapat dicapai dari Jakarta dengan estimasi waktu tempuh selama 12 jam dengan alat transportasi umum atau alat transportasi pribadi sebagai berikut:
Transportasi Umum:
Bis Jakarta – Merak : 20k-Rp; 3 jam
Ferry Merak-Bakaheuni: 16k-Rp; 2 jam
Bis Bakaheuni-Bandar Lampung (Kali Balok): 17k-Rp; 3 jam
Travel (L300) Bandar Lampung (Kali Balok) – Kiluan: 45k-Rb; 4 jam;
Perahu Bercadik Teluk Kiluan – Pulau Kiluan – Jalur Lumba-Lumba: 250k-Rb/3 orang
Transportasi Pribadi:
Trek yang dilalui dari Bandar Lampung – Kiluan termasuk ekstrim. Perlu mobil dengan tenaga besar dan supir yang handal untuk bisa melewati trek tersebut, khususnya dari Desa Bawang  ke Desa Kiluan.
Trek sebelum Desa Bawang masih relatif aman dengan kondisi jalan beraspal halus hingga aspal kasar. Memasuki Desa Bawang, trek mulai berbatu dengan lubang-lubang  yang cukup dalam, kemudian berganti dengan trek tanah licin yang terletak diantara tebing dan jurang.
Pada suatu titik, jalur menjadi cukup kecil,  dengan kondisi terdapat bekas longsoran di sebelah kiri jalan. Ditambah dengan kemiringan 45  (empat puluh lima) derajat yang cukup ekstrim, cukup menyulitkan mobil-mobil dengan bodi lebar untuk bisa melewatinya.  Belum apabila kondisi trek selesai diguyur hujan sehingga trek tanah liat tersebut menjadi licin dan mengakibatkan kemungkinan selip ban sangat besar.
Mobil kami, Mitsubishi L300 yang dikemudikan oleh Pak Budi, warga Desa Kiluan, melaju mantap. Untuk mengantisipasi jalur licin, pak Budi membawa rantai ban yang dapat dipasang sewaktu-waktu apabila jalur tanah menjadi licin dan sulit dilalui.

Mobil yang layak dan dapat lewat di jalur Bandar Lampung – Kiluan adalah mobil dengan kaki-kaki yang cukup tinggi, lebar bodi yang proporsional, dan kondisi mesin yang prima.
L300, Taft, APV masih cukup mampu untuk masuk ke Desa Kiluan; Innova, Avanza, Yariz, agak terlalu beresiko;  sedangkan sedan, lupakanlah!

Objek Wisata
Objek wisata yang menarik di Kiluan adalah ratusan lumba-lumba yang berkumpul di dekat pulau dan teluk tersebut. Lokasi tersebut terkenal akan sorga tempat lumba-lumba berkumpul. Selain itu pantai di sekeliling pulau juga cukup menarik untuk   sekedar berenang-renang dan menghabiskan hari bermalas-malasan.
Lumba-lumba tersebut biasanya berkumpul pada pagi hari. untuk melihat ratusan lumba-lumba di teluk kiluan penikmat berangkat pukul 7 pagi (qlo bisa sih kurang dari itu). nah untuk menikmatinya menggunakan oerahu bercadik
.
Sumber :
http://www.telukkiluan.org/
http://liburan.info/content/view/756/43/lang,indonesian/
http://id.wikipedia.org/wiki/Lampung
http://lembaranpung.wordpress.com/